Open class adalah salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak sekolah, dimana para orang tua diperbolehkan untuk melihat dan menyaksikan kegiatan belajar mengajar di kelas dari pagi sampai pulang sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin dua kali dalam 1 tahun ajaran. Kegiatan ini dilaksanakan di lingkungan TK dan SD.
Dari kegiatan ini, para orang tua berkesempatan untuk menyaksikan sendiri putra-putrinya selama belajar di sekolah dan pada jam terakhir sebelum pulang sekolah semua siswa di kelas yang bersangkutan menunjukkan kepada semua orang tua seputar kemampuan belajar di sekolah yang meliputi pelajaran bahasa Jepang, matematika, musik, dan olah raga.
Semua siswa dikelompokkan dalam suatu grup yang telah ditentukan oleh guru masing-masing. Biasanya dibuat 1 kelompok yang terdiri dari 4-6 orang. Kelompok pertama menunjukkan kemampuan dalam menulis dan membaca huruf hiragana dan katakana (huruf Jepang), kelompok kedua menunjukkan kemampuan dalam berhitung, kelompok ketiga menunjukkan kemampuan dalam seni musik (memainkan alat musik), kelompok keempat menunjukkan kemampuan dalam olahraga/kemampuan fisik (seperti nawatoubi/bermain lompat tali), dan kelompok kelima yang menunjukkan kemampuan dalam berbahasa (bercerita). Semua anak diberi kesempatan untuk berbicara bergantian pada saat maju ke depan kelas.
Dari kegiatan ini, para orang tua berkesempatan untuk menyaksikan sendiri putra-putrinya selama belajar di sekolah dan pada jam terakhir sebelum pulang sekolah semua siswa di kelas yang bersangkutan menunjukkan kepada semua orang tua seputar kemampuan belajar di sekolah yang meliputi pelajaran bahasa Jepang, matematika, musik, dan olah raga.
Semua siswa dikelompokkan dalam suatu grup yang telah ditentukan oleh guru masing-masing. Biasanya dibuat 1 kelompok yang terdiri dari 4-6 orang. Kelompok pertama menunjukkan kemampuan dalam menulis dan membaca huruf hiragana dan katakana (huruf Jepang), kelompok kedua menunjukkan kemampuan dalam berhitung, kelompok ketiga menunjukkan kemampuan dalam seni musik (memainkan alat musik), kelompok keempat menunjukkan kemampuan dalam olahraga/kemampuan fisik (seperti nawatoubi/bermain lompat tali), dan kelompok kelima yang menunjukkan kemampuan dalam berbahasa (bercerita). Semua anak diberi kesempatan untuk berbicara bergantian pada saat maju ke depan kelas.
Hal positif yang diambil dari kegiatan ini adalah anak-anak dilatih keberanian untuk berbicara di depan banyak orang (walaupun disini semua anak sudah berani tetapi tetap dilatih untuk lebih meningkatkan kemampuan bicara yang baik di depan orang), anak juga dilatih lebih percaya diri atas kemampuan sendiri dan tidak membeda-bedakan setiap anak karena semua diberi kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya.
Begitu banyak hal positif yang dapat diambil dari kegiatan ini, mudah2an kegiatan ini dapat diterapkan di sekolah SD di negeri sendiri.
Ini salah satu kelompok anak yang sedang membacakan soal berhitung dan semua teman-temannya yang belum maju ke depan kelas ikut berinteraksi dengan mengacungkan tangan dan menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh kelompok yang sedang berbicara di depan kelas
Beginilah suasana di kelas dimana guru dan para siswa yang belum mendapat giliran maju ke depan kelas menyimak dan mendengarkan kelompok yang sedang berbicara di depan kelas,
Pada akhir kegiatan ini, semua anak menyanyikan lagu-lagu anak yang bertema semangat belajar dan berterimaksih kepada orang tua, Wah kegiatan ini sangat menarik untuk saya pribadi...